Indonesia dan masyarakat informasi, kini perkembangan zaman dan era globalisasi sudah berkembang. Informastion society atau masyarakat informasi adalah suatu keadaan masyarakat dimana produksi, distribusi dan manipulasi suatu informasi menjadi kegiatan utama. Jadi dapat dikatakan bahwa pengolahan informasi adalah inti dari sebuah kegiatan.
Information society atau masyarakat Informasi juga dapat diartikan sebagai istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan sebuah masyarakat dan sebuah ekonomi yang dapat membuat kemungkinan terbaik dalam menggunakan informasi dan teknologi komunikasi baru (new information and communication technologies(ICT’s)).
Masyarakat Informasi menghadapkan kita pada tantangan-tantangan baru dan kesempatan perkembangan-perkembangan menuju seluruh area dari masyarakat. Dampak dari teknologi informasi dan komunikasi telah menjadi sebuah sefinisi sementara yang kuat, dan ini menstransformasi aktivitas ekonomi dan sosial. Kunci yang penting dari jaringan teknologi dalam masyarakat informasi adalah teknologi membantu kita untuk membuat koneksi-koneksi baru.
Koneksi-koneksi dimana tantangan tradisional menerima apa yang mungkin, dan ketika hal tersebut menjadi mungkin. Perkembangan masyarakat informasi telah menjadi bagian penting untuk masyarakat informasi sebagai ekonomi kecil yang terbuka di dalam pengembangan jaringan ekonomo global, dimana pengetahuan berbasis pada inovasi yang menjadi kunci sumber dari penopang keuntungan yang kompetitif. ICT sebagai sarana pembangunan ekonomi dan sosial, dan memenuhi sasaran pembangunan
Information and communication technologies (ICT) adalah penting untuk terwujudnya lingkungan ekonomi global yang berpengetahuan dan oleh karenanya memainkan peran yang penting dalam mempromosikan pembangunan yang berkelanjutan dan menghapus kemiskinan.
Oleh karena itu Implementasi teknologi dalam masyarakat indonesia perlu dilakukan dan terus menerus dikembangkan, dengan begitu masyarakat akan tetap mengikuti segala perkembangan informasi yang otomatis akan bisa mengikuti alur perkembangan ekonomi, pendidikan, pemerintahan dan bahkan entertaimen di seluruh dunia.
Namun, dalam hal perkembangan teknologi, kesenjangan digital dapat terjadi. Kesenjangan digital dapat didefinisikan sebagai jeda yang ada antara orang-orang yang memiliki akses ke media digital dan internet dan mereka yang tidak memiliki akses (lihat Norris 2001; Meredyth et al 2003;. Servon 2002; Holderness 1998; Haywood 1998).
Kesenjangan dalam kepemilikan dan akses media ini secara potensial dapat mempengaruhi akses ke informasi dari Internet dengan masyarakat yang kurang beruntung dan juga menciptakan atau memperkuat sosio-ekonomi ketidaksetaraan berdasarkan marjinalisasi digital dari kelas miskin dan daerah dunia.
Sebagai contoh, pada tahun 1999 Thailand telah telepon selular lebih dari seluruh Afrika sedangkan Amerika Serikat memiliki komputer lebih dari seluruh dunia gabungan (lihat UNDP 1999: 75). Demikian pula, di sekitar periode yang sama, negara-negara industri (yang memiliki kurang dari 15 persen dari orang-orang di dunia) memiliki 88 persen dari Internet pengguna. Amerika Utara saja (dengan kurang dari 5 persen dari orang-orang) memiliki lebih dari 50 persen dari semua pengguna (HDP 2003: 75).
Dengan demikian ketidakseimbangan, atau perbedaan dari difusi media digital dan Internet-informasi antara kaya dan informasi-miskin di seluruh dunia secara umum telah digunakan sebagai utama mendefinisikan kriteria kesenjangan digital di mana akses universal ke New Media adalah dilihat sebagai bagian dari solusi terhadap tantangan pembangunan dan demokratisasi yang menghadapi banyak komunitas di seluruh dunia.
Oleh karena itu dalam perencanaan indonesia sebagai masyarakat informasi dan implementasi teknologi, dalam menghadapi kesenjangan media, diperlukan taktik seperti yang dijelaskan pada teori difusi inovasi. Teori difusi inovasi,dikemukakan oleh Everett M. Rogers Sebagai proses dimana suatu inovasi dikomunikasikan melalui saluran tertentu dalam jangka waktu tertentu di antara para anggota suatu sistem sosial. Adalah suatu jenis khusus komunikasi yang berkaitan dengan penyebaran pesan-pesan sebagai ide baru.
Difusi Inovasi adalah teori tentang bagaimana sebuah ide dan teknologi baru tersebar dalam sebuah kebudayaan. Ia mendefinisikan difusi sebagai proses dimana sebuah inovasi dikomunikasikan melalui berbagai saluran dan jangka waktu tertentu dalam sebuah sistem sosial.
Tahapan proses Difusi Inovasi
- Kesadaran individu akan adanya inovasi dan adanya pemahaman tertentu tentang bagaimana inovasi tersebut berfungsi. (pengetahuan).
- Individu membentuk sikap setuju tidak setuju terhadap inovasi. (Persuasi).
- Individu melibatkan diri pada aktivitas yang mengarah pada pilihan untuk menerima atau menolak inovasi. (keputusan).
- Individu mencari penguatan (dukungan) terhadap keputusan yang dibuatnya, tapi mungkin saja berbalik keputusan jika ia memperoleh isi pernyataan yang bertentangan. (Konfirmasi)
Dengan teori ini kesenjangan digital diharapkan dapat datasi dan pengebaran indormasi dapat secara merata di laksanakan di seluruh dunia dan khususnya masyarakat indonesia. Seperti program internet masuk kampung yang diadakan pemerintah. Dan program pembuatan beberapa kota besar di indonesia agar menjadi sebuah cyber city juga membantu penyelesaian dari permasalahan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar